Menjadi Pemalas yang Produktif
Sebagai orang yang malas, tentu kita selalu merasa ingin bersantai. Padahal kita menyadari bahwa menjadi pemalas tidak akan menghasilkan apapun di masa depan. Bahkan, impian dan tujuan yang ingin kita capai tentu memerlukan kerja keras. Sebagai pemalas memulai keseharian yang produktif tentu sangat berat untuk dilakukan. Namun, kita perlu memaksa diri untuk belajar menjadi orang yang produktif. Menjadi produktif tidak akan merugikan kita, tetapi lebih banyak menguntungkan terutama dalam hal menghargai waktu.
Hal pertama untuk menjadi produktif bagi seorang pemalas adalah menentukan target jangka panjang yang ingin dicapai. Tujuannya adalah untuk mengetahui hal-hal apa saja yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersbut. Setelah menentukan target jangka panjang, tentukan target mingguan untuk mencapai target jangka panjang tersebut. Misalnya, kita ingin mempelajari desain grafis dalam waktu 6 bulan. Maka target mingguan kita yang pertama adalah memahami prinsip desain grafis. Lalu untuk target mingguan selanjutnya dapat kita tentukan dengan mempelajari hal yang sama atau materi selanjutnya.
Kedua adalah membuat jadwal. Jadwal tersebut bertujuan untuk melatih diri kita agar terbiasa menjadi produktif. Untuk pertama kali, buatlah jadwal seringan mungkin agar kita tidak mudah merasa bosan. Lalu, tingkatkan jadwal sesuai dengan kemampuan kita setelah kita merasa terbiasa.
Ketiga adalah mulai dengan 5 menit. Seorang pemalas tentu sering merasa berat untuk menjalankan suatu kegiatan. Oleh karena itu, terapkan waktu 5 menit untuk memulai kegiatan. Waktu 5 menit tersebut secara tidak langsung akan membuat kita terbiasa untuk memulai kegiatan, dan ketika kita sudah melakukan kegiatan dengan menerapkan 5 menit, tanpa disadari kita ingin terus melanjutkan kegiatan tersebut.
Keempat, beri jeda istirahat. Apapun kegiatan yang sudah dijadwalkan, berilah waktu istirahat agar tidak merasa suntuk. Gunakanlah teknik pomodoro dalam melaksanakan kegiatan yang memerlukan tingkat kefokusan yang tinggi. Teknik pomodoro ini digunakan dengan memberikan waktu 25 menit untuk belajar dan 5 menit istirahat. Frekuensi waktu belajar dan istirahat dapat disesuaikan dengan kemampuan kita.
Kelima adalah konsisten. Menjadi produktif memang sangat sulit dilakukan pada awalnya. Namun, ketika kita sudah terbiasa, kita harus tetap konsisten agar tetap menjaga keseharian yang produktif. Apabila kita tidak konsisten, maka akan sulit untuk memulai kembali keseharian yang produktif. Oleh karena itu, konsisten merupakan kunci dari produktivitas.
Keenam adalah beri waktu sehari dalam seminggu untuk memenuhi keinginan bermalas-malasan. Hal ini dilakukan karena tubuh kita tentu perlu istirahat dari segala kegiatan yang telah dilakukan. Selain itu, memberikan satu hari untuk bermalas-malasan dapat membantu kita untuk mengisi energi, serta mengurangi rasa suntuk dari jadwal produktivitas.
Itulah enam hal yang dapat dilakukan oleh pemalas untuk belajar menjadi orang yang lebih produktif, dan perlu diingat sekali lagi bahwa menjadi produktif tidak akan merugikan diri kita. Awalnya akan terasa berat, tetapi mulailah terlebih dahulu agar terbiasa. Semoga dapat membantu, terima kasih.
Author: Farizka Syahriza Nadif